Juni 01, 2020

Alat tulis online berupa Blog bisa menghasilkan prestasi dan prestise

Pernahkah kamu ingin bisa menulis sebuah buku? Banyak orang yang ingin sukses dari menghasilkan buku. Mengapa? karena royalti buku akan terus bertambah jika ada yang membeli buku tersebut.

Apakah gampang menulis buku? Tentunya tidak semudah saat kita membacanya. Butuh persiapan yang sangat panjang. Menulis konsep, kerangka, kata perkata, kalimat perkalimat, paragraf per paragraf. Bahkan untuk menulis status di media sosial saja butuh pengeditan jika tidak ingin status tersebut menjadi masalah.

Sesudah menjadi naskah pun tidak semudah itu meminta untuk diterbitkan, kecuali tentunya diterbitkan untuk diri sendiri dan dijadikan konsumsi pribadi. Ternyata butuh perjalanan panjang dari sebuah naskah menjadi buku yang dikonsumsi publik secara luas.

Untuk belajar menjadi penulis, saya mengikuti sebuah kegiatan diklat yang diselenggarakan melalui grup whatsapp. Kegiatan berisi materi tentang menulis ini diselenggarakan setiap tiga hari seminggu. 



Seorang guru sekaligus tokoh penulis membagikan ceritanya dalam sebuah cerita bahwa menulis blog bisa menghasilkan buku dan prestasi. Omjay atau Wijaya Kusumah berbagi cerita dan pengalaman yang berharga tentang bagaimana menulis diblog bisa menjadi buku dan bahkan sampai empat buku.

 Setiap buku memiliki kisah perjalanan sendiri yang berbeda-beda. Setiap buku dihasilkan dari perjuangan yang sangat berarti. Berikut sebagian kecil dari kisah yang terjadi:
Kisah satu:
"Buku catatan harian seorang guru blogger diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Buku ini dikerjakan dengan sangat teliti oleh pak sukarno yang menjadi editornya. Selama pengerjaan buku tidak pernah satu kalipun kami bertatap muka. Pak Sukarno mengerjakannya di Semarang. Sedangkan omjay ada di bekasi. Kami berkomunikasi hanya lewat wa saja. Tulisan diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs."
Kisah dua:
"Buku melejitkan keterampilan menulis siswa diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku ini adalah hasil penelitian tindakan kelas atau ptk yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional. Berkat ptk ini omjay mendapatkan laptop baru dan uang jutaan rupiah. Bisa ke bali gratis naik pesawat garuda indonesia dan menginap di hotel bintang 5.
Awalnya omjay tidak tahu kalau hasil ptk bisa dijadikan buku ber isbn. Setelah belajar sama pak Lukman di jawa timur lewat online, omjay menjadi tahu ilmunya.
Ibu hati di Bandung menawarkan diri menjadi editornya. Tentu saja omjay senang sekali karena belum punya pengalaman sama sekali menulis buku dari hasil ptk. Alhamdulillah buku itu jadi dan banyak yang memesannya.
Berkat membuat laporan ptk yg baik saya dapat hadiah kuliah singkat ke china university of mining technology atau cumt. Omjay belajar steam di sana dan pulang bawa uang 21 juta."
Kisah Tiga:
"Buku Blogger ternama adalah sebuah buku yang diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan.
Buku ini diterbitkan oleh pak wiranto dari penerbit camp pustaka. Isinya kisah nyata omjay meulis di blog dan menjadi blogger ternama.
Lewat buku ini omjay mengajak kawan kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Jadi tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google.com dan youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di internet.
Blogger ternama ditulis dari kisah kisah inspiratif bagaimana seorang guru yang biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa.
Bahkan berkat rajin menulos di blog omjay diundang keliling Indonesia dan diajak makan sianh di istana negara bersama presiden Jokowi. 
Itulah keajaiban ngeblog yang mengantarkan omjay menjadi blogger ternama. Bahkan kami suami istri bisa bulan madu gratis ke Singapura gara gara menulis di blog. Hal itulah yang ingon omjay tularkan dalm buku ini.
Bukan menularkan virus corona tapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia. Dengan begitu para guru menjadi blogger ternama dan menjadi guru blogger Indonesia."
Kisah Empat:
"Buku menulislah setiap hari adalah buku pertama kali yang omjay terbitkan di penerbit mayor. Perlu waktu 3 tahun menerbitkan bukunya. Omjay masih belum percaya diri menerbitkan buku. Sebab seringkali ditolak oleh penerbit mayor.
Namun omjay tak pernah putus asa. Buku akhirnya jadi berkat jasa mbak abdah khan. Berkat beliau buku itu menjadi enak dan renyah dibaca.
Kemudian buku itu diterbitkan oleh penerbit indeks jakarat dengan editor mas yuan acita. Sampai sekarang omjay belum pernah bertemu orangnya. Kabarnya beliau ada di Padang. Berkat tangan dingin beliau buku ini laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Berkat buku ini omjay membeli rumah baru. Tidak besar tapi cukup untuk berlibur bersama keluarga di wanaraja Garut Jawa Barat."

Berikut pesan yang beliau sampaikan diujung penyampaian materi:
"Omjay ingin menyampaikan kepada kawan kawan guru bahwa kolaborasi itu penting.
Keempat buku yang omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Penerbitbyang baik tentu memerluakn waktu dalam proses editingnya. Hal ini kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi buat kawan guru yg menulis hanya untuk kenaikan pangkat.
Jadi menulis buku itu bertujuan berbagi ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja."

Motivasi yang timbul adalah pertanyaan untuk diri sendiri. Bisakah kita mengukir prestasi seperti itu. Dimulqi dengan menulisi blog setiap hari. Menebalkan niat, belajar, menghasilkan ide dan mewujudkannya dalam tulisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar