Juni 11, 2020

Memfasilitasi Guru Pelosok dalam "Menulis"

Berbicara tentang menulis, berkarya dalam tulisan, baik berbentuk artikel, laporan, penelitian, fiksi, non fiksi dalam bentuk buku, majalah, jurnal dan lain sebagainya, bisa dilakukan hanya oleh orang-orang yang memiliki akses memadai. Tidak adanya fasilitas teknologi maupun komunikasi, menjadikan tantangan yang sangat besar bagi mereka yang tidak memiliki akses keduanya, untuk membuat karya dalam bentuk tulisan. Akan tetapi tentunya tantangan ini tidak menjadi hambatan bagi mereka yang ingin berinovasi dan berkreasi.

Seorang tokoh guru yang juga penulis, yaitu Agung Pardini atau lebih terkenal dengan Guru Agung membagikan pengalaman dalam Diklat Menulis melalui Whatsapp Group.



Dengan menjadi bagian dari Dompet Dhuafa, beliau mengajak guru-guru yang mengabdi di pelosok daerah untuk menulis dan berkarya. Adapun keterbatasan kondisi geografis, alat komunikasi, teknologi dan budaya, justru menjadi tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.

Tidak sekedar menfasilitasi, kegiatan ini juga memberikan pendampingan intensif selama kurang lebih setahun. Buku-buku berkualitas yang edukatif dan inspiratif terlahir dari kegiatan tersebut. Sampai kepada proses mencetak, semuanya dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa. Dan buku tersebut tidak diperjual belikan tetapi dibagikan gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan. Buku-buku berkualitas yang tentunya dapat memberikan manfaat dan bagi dunia pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar